![]() |
Berbagai modus penipuan wisata di Kepulauan Seribu bisa mengincar kita. |
Kepulauan Seribu yang paling sering menjadi tujuan destinasi wisata antara lain adalah Pulau Tidung, Pulau Pramuka, Pulau Untung Jawa, Pulau Kelapa, Pulau Harapan, Pulau Bidadari, Pulau Panggang, Pulau Semak Daun, Pulau Putri, Pulau Macan, Pulau Anyer, Pulau Alam Kotok, Pulau Pantara dan Pulau Pari, dst. Ada yang tergolong pulau penduduk, pulau yang memiliki resort yakni khusus tujuan wisata bahkan ada yang menjadi pulau milik pribadi (private). Kalau private biasanya susah untuk dikunjungi kecuali sudah ada izin resmi dari si pemilik pulau biasanya konglomerat atau pejabat. Masih banyak yang lainnya hanya saja sebagian belum berpenghuni sehingga minim fasilitas. Otomatis menjadi rujukan kedua selain pulau-pulau di atas, kecuali mungkin untuk acara-acara spot mancing.
Karena ramainya niat masyarakat untuk berkunjung ke Kepulauan Seribu, sementara informasi yang didapatkan sangatlah kurang, secara tidak langsung menjadi lahan empuk bagi kawanan penipu. Para penipu ini memanfaatkan media online seperti website, blog, facebook, twitter, instagram dan lain-lain untuk mempromosikan tempat wisata di Kepulauan Seribu sekaligus menipu. Semua desain website, foto, tulisan artikel dibuat bagus-bagus dan dicomot dari Google hanya untuk memperdayai pembaca. Agar ada yang bodoh dan tertarik lalu transfer uang muka untuk ikut tur rombongan ke Kepulauan Seribu. Hanya bermodalkan cuitan di twitter, tulisan di website, testimoni bohongan, para kawanan penipu ini menyuruh peminat untuk mentransfer sejumlah uang. Biasanya didesak katanya ada paket hemat, promo paket murah, paket khusus, sudah mau berangkat, dsb. Intinya mendesak konsumen untuk cepat-cepat kirim uang muka. Tetapi tidak pernah diberangkatkan. Biasanya hanya disuruh datang di pelabuhan terdekat dan disuruh tunggu untuk ketemuan di sana. Ada yang disuruh tunggu di pom bensin, depan minimarket, samping post satpam, dekat pasar ikan, dst. Setelah ditunggu-tunggu si penipu tidak pernah datang.
Kawanan penipu ini bahkan ada yang bukan warga Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi). Hal ini bisa dilacak dan diketahui dengan mudah dari nomor rekening bank yang mereka berikan. Kalau bukan warga Jabodetabek, bagaimana bisa tahu seluk beluk pemberangkatan tur apalagi rombongan ke Pulau Seribu? Yang lebih konyol, beberapa penipu di website atau halaman facebook mereka berani mengatakan mereka asli anak Pulau Tidung, warga Pulau Pramuka, masyarakat yang tinggal di Pulau Untung Jawa, punya cabang kantor perjalanan wisata di Pulau Bidadari, mencatut nama kantor biro wisata orang lain, dsb. Kalau Anda percaya maka sudah pasti masuk perangkap kawanan penipu ini. Begitu uang ditransfer, bye..bye..lah sudah!
Jadi jangan mudah percaya apalagi sampai transfer uang muka. Kalau mau berwisata lebih baik belilah tiket perjalanan atau paket tur dari biro perjalanan yang jelas dan lengkap yang paling dekat dengan tempat tinggal Anda. Cari dan tanyakan kepada teman-teman Anda yang sudah pernah berangkat ke sana. Jangan mudah percaya kantor tour & travel yang hanya bermodalkan nomor ponsel saja. Pakai kantor atau biro wisata yang sudah dikenal dan ada kantornya.
Sponsored links:
Blogger Comment
Facebook Comment